PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN ETIKA BATUK TERHADAP PERSEPSI PASIEN TENTANG ETIKA BATUK DI RUANG PARU RSUD ULIN BANJARMASIN
Abstract
Latar Belakang: Penyakit infeksi Healthcare Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara yang terus meningkat sampai lebih dari 40% di Asia, Amerika Latin dan Afrika. Healthcare Infection Control Pranctices Advisory Committe (HICPAC) pada tahun 2007 merekomendasikan 11 kewaspadaan standar infeksi, salah satunya adalah hygiene respirasi/etika batuk. Persepsi masyarakat tentang etika batuk sebagai salah satu penyebab rendahnya penerapan etika batuk. Untuk merubah persepsi pasien dalam melakukan etika batuk perlu dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga.
Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Etika Batuk Terhadap Persepsi Pasien Tentang Etika Batuk
Metode: Penelitian ini dengan rancangan deskriptif korelatif control groub pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden, yaitu 25 untuk kelompok kontrol dan 25 kelompok intervensi. Teknik analisa data menggunakan wilcoxon untuk menilai sebelum dan sesudah, juga menggunakan Mann-Whitney Test untuk menganalisi perbandingan 2 variabel.
Hasil: Dari uji statistik wilcoxon diperoleh nilai p-value 0.013 untuk kelompok kontrol dan pada kelompok intervensi didapatkan hasil p-value 0.000. Uji beda Mann-Whitney Test diperoleh nilai p-value 0.848 sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan nilai p-value 0.000 setelah diberikan pendidikan. maka Ha diterima artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap persepsi pasien tentang etika batuk di ruang Paru RSUD Ulin Banjarmasin.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.