ANALISIS KEKUATAN BANGUNAN TERHADAP GAYA GEMPA DENGAN METODE ANALISIS PUSHOVER (STUDI KASUS GEDUNG PPIIG UPR 2020)
ANALYSIS OF BUILDING STRENGTH AGAINST EARTHQUAKES WITH PUSHOVER ANALYSIS METHOD (CASE STUDY OF PPIIG UPR BUILDING 2020)
Abstract
Dalam menjamin keselamatan pengguna, perencanaan gedung PPIIG UPR haruslah memiliki analisis terhadap gaya gempa. Karena keterbatasan analisis linear dalam menggambarkan perilaku bangunan dalam kondisi inelastik, analisis non-linear perlu untuk dilakukan. Pendekatan non-linear umumnya dilakukan melalui analisis pushover. Analisis ini dilakukan dengan melakukan pemodelan struktur bangunan menggunakan bantuan aplikasi SAP 2000. Kemudian dilakukan dua tahap pembebanan yaitu beban gravitasi kemudian beban gempa arah X dan arah Y yang ditingkatkan secara bertahap. Dari hasil analisis diperoleh kurva kapasitas arah X memiliki displacement terbesar yaitu 0,276691 meter dengan base shear sebesar 1.569,1707 ton. Sedangkan kurva kapasitas arah Y memiliki displacement terbesar yaitu 0,220862 meter dengan base shear sebesar 1.955,6531 ton. Hasil simpangan struktur saat titik kinerja tercapai untuk pembebanan arah X dan arah Y sebesar 0,023 meter dan 0,019 meter, menghasilkan drift ratio 0,0697% dan 0,0576% dari total tinggi gedung yaitu 33 meter. Rasio simpangan struktur tidak melebihi batas simpangan yang disyaratkan oleh FEMA-356 dan ATC-40 untuk level Immediate Occupancy (IO) sebesar 1% yang berarti gedung tetap aman saat terjadi gempa.
References
Applied Technology Council 40 ATC 40). 1996. Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. Volume 1. Redwood City, California, U.S.A.
ASCE. 2000. FEMA 356 - Prestandard And Commentary For The Seismic Rehabilitation Of Buildings. Federal Emergency Management Agency. Washington, D.C.
BSN. 1989. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. SNI 03-1727-1989. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
BSN. 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung. SNI 03-1726-2002. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
BSN. 2012. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. SNI 1727-2012. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
BSN. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. SNI 1726-2019. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
BSN. 2019. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. SNI 2847-2019. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Destuari, M.H. dan Pahlevi, M.R. 1999. Studi Dominasi Beban dan Desain pada Struktur Beton Bertingkat dengan Variabel Banyak Tingkat. Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Dewobroto, Wiryanto. 2005. Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan Analisa Pushover. Jurnal Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan. Jakarta.
Nurdianti, Ulva. 2013. Studi Keandalan Struktur Gedung Tinggi Tidak Beraturan Menggunakan Pushover Analysis Pada Tanah Medium. Jurnal Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Makassar.
Sumarwan. 2010. Evaluasi Kinerja Struktur Beton Tahan Gempa Dengan Analisis Pushover Menggunakan Software SAP 2000. Jurnal Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Tatya, dkk. 2017. Analisis Kekuatan Bangunan Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Studi Kasus Gedung Asrama Pusdiklat PPATK, Depok. Jurnal Infrastruktur Universitas Pancasila. Jakarta.
Vis, W.C. dan Kusuma, Gideon H. 1997. Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang. Erlangga. Jakarta.
Zebua, Alfian Wiranata. 2018. Analisis Gaya Gempa Pada Bangunan Rumah Tinggal di Wilayah Gempa Tinggi. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.