KUALITAS KENYAMANAN TERMAL RUMAH PALIMBANGAN DI SUNGAI JINGAH
Abstrak
Rumah sebagai salah satu kebutuhan utama manusia layaknya memenuhi unsur kenyamanan bagi penghuninya, khususnya kenyamanan termal yang pada kondisi iklim di Kalimantan Selatan dominan panas lembab. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengukur faktor kenyamanan termal secara langsung di lapangan menggunakan alat yang kemudian dianalisa menggunakan thermal comfort tool. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fluktuasi suhu udara di dalam ruangan saat siang hari untuk mengetahui tingkat kenyamanan termalnya. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kenyamnan termal di dalam ruangan Rumah Palimbangan terasa nyaman saat pukul 12.00 dan 16.00 karena adanya pergerakan udara walaupun suhu udara pada waktu tersebut cukup tinggi.
Referensi
Arens, E. A., Bauman, F. S., Breckenridge, J. R., Chase, R. E., Fanger, P. O., Gonzalez, R. R., … Geistert, D. L. (1995). Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy. 1995.
ISO. (2005). ISO 7730: Ergonomics of the thermal environment Analytical determination and interpretation of thermal comfort using calculation of the PMV and PPD indices and local thermal comfort criteria. Management. https://doi.org/10.1016/j.soildyn.2004.11.005
Mentayani, I. (2008). Analisis asal mula arsitektur Banjar. Studi kasus: Arsitektur tradisional rumah Bubungan Tinggi. Jurnal Teknik SIpil & Perencanaan, 10(1), 1–12. Retrieved from http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/tsp/article/download/17325/17272
Toisi, Novan H. John, K. W. (2012). Pengaruh Luas Bukaan Ventilasi terhadap Penghawaan Alami Dan Kenyamanan Thermal Pada Rumah Tinggal Hasil Modifikasi dari Rumah Tradisional Minahasa. Jurnal Arsitektur DASENG UNSRAT Manado, 2012, 66–73. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/view/367/pdf
