AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN KALANGKALA (Litsea angulata)
Abstract
Salah satu metabolit yang dihasilkan tumbuhan yaitu flavonoid. Tanaman yang mengandung flavonoid umumnya memiliki aktivitas antioksidan. Salah satu tanaman yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan yaitu kalangkala (Litsea angulata). Buah kalangkala umumnya hanya dikonsumsi sebagai pelengkap makanan. Daun kalangkala secara empiris digunakan sebagai pengobatan tradisional. Daun kalangkala juga mudah didapat karena mampu tumbuh terus menerus. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid total dari daun kalangkala. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel daun yang berada di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Daun selanjutnya dikeringkan, lalu dihaluskan, kemudian diekstraksi secara maserasi dengan etanol 70%. Hasil maserasi didapat ekstrak cair yang selanjutnya diuapkan, hingga didapat ekstrak kental. Ekstrak kental dihitung nilai rendemen dan diuji kualitatif kandungan flavonoid. Ekstrak daun kalangkala diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan ditetapkan kadar flavonoid dengan pereaksi AlCl3 menggunakan alat Spektrofotometer UV-ViS. Hasil penelitian diketahui bahwa rendemen ekstrak sebesar 4,98%, teridentifikasi keberadaan flavonoid dengan tiga metode berbeda, memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 302,80 ppm, dan kadar flavonoid total sebesar 0,395%. Kesimpulan dari penelitian diketahui daun kalangkala memiliki aktivitas antioksidan dengan kadar flavonoid total 0,395% b/b