DETERMINAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD M. ANSARI SALEH BANJARMASIN

  • Darmayanti Wulandatika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Bening Prawitasari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Pratiwi Puji Lestari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Abstract

Latar Belakang: Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2014 beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub-Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa (WHO, 2015). Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi  mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap  perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. AKI di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup meningkat dibandingkan hasil SDKI tahun 2007 yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015).


Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional . Baik variabel bebas maupun variabel terikat  diukur menurut keadaan atau statusnya pada waktu diobservasi. Penelitian cross-sectional ini merupakan salah satu studi observasional,  dimana peneliti mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat.


Hasil: Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD M. Ansari Saleh terbanyak adalah kejadian ketuban pecah dini pada usia kehamilan aterm. Dan kejadiannya mayoritas terjadi pada ibu hamil aterm dengan penyulit lain. Faktor kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD M. Ansari Saleh yang paling tinggi kekuatan hubungannya adalah komplikasi KPD dengan penyulit lain.


Kesimpulan: Pelayanan kesehatan dapat mengupayakan upaya preventif kejadian KPD dengan deteksi dini komplikasi kehamilan di pelayanan primer. Bagi penanggung jawab RSUD M. Ansari Saleh diharapkan dapat meningkatkan upaya penanganan komplikasi khususnya KPD. Bagi institusi pendidikan di harapkan terus melakukan penelitian terkait untuk pengembangan upaya pencegahan komplikasi maternal.


Kata kunci : Ketuban, Pecah, Dini

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ananth, C. V, Oyelese, Y., Srinivas, N., Yeo, L., & Vintzileos, A. M. (2004). Preterm Premature Rupture of Membranes, Intrauterine Infection, and Oligohydramnios: Risk Factors for Placental Abruption. Obstetrics & Gynecology, 104(1). Retrieved from https://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2004/07000/Preterm_Premature_Rupture_of_Membranes,.12.aspx
Caughey, A. B. (2008). Contemporary Diagnosis and Management of Preterm Premature Rupture of Membranes. Tetrahedron REVIEWS IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY, 1(1), 1377–1384.
Chandranita Manuaba, Ida Ayu, dkk. 2009. Buku Ajar Patologi Obstetri . Jakarta. EGC
Cunningham, F. G. (2006). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.
Klein,Susan. (2008). Panduan Lengkap Kebidanan. Yogyakarta: Palmall
Kurnia, 2017. Hubungan Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2016. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Leihitu FY, 2015, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Sleman, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘aisyiyah Yogyakarta
Mansjoer, A, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga, Media Aesculapius, Jakarta.
Manuaba. (2009). Pengantar kuliah Obstetrik. Jakarta: EGC
Mercer, B. M. (2003). Preterm Premature Rupture of the Membranes. Obstetrics & Gynecology, 101(1). Retrieved from https://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2003/01000/Preterm_Premature_Rupture_of_the_Membranes.33.aspx
Parry, S., & Strauss, J. F. (1998). Premature Rupture of the Fetal Membranes. New England Journal of Medicine, 338(10), 663–670. https://doi.org/10.1056/NEJM199803053381006
Prawirohardjo, S., 2009. Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. . Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prawirohardjo. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bima Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Safari, F. R. N., 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum H. Abdul Manan Simatupang Tahun 2016. Wahana Inovasi, pp. 149-156.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP
Tahir. Faktor Determinan Ketuban Pecah Dini Di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Makassar : Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar. P. 1 – 15. 2012.
Varney, Hellen,dkk. 2008. Buku Ajar Asuha Kebidanan, Volume 2. . Jakarta: EGC
Wiadnya dan Surya, 2016. Gambaran Ketuban Pecah Dini pada Kehamilan Aterm di RSUP sanglah tahun 2013.FK Universitas Udayana
Published
2018-09-28
How to Cite
WULANDATIKA, Darmayanti; PRAWITASARI, Bening; LESTARI, Pratiwi Puji. DETERMINAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD M. ANSARI SALEH BANJARMASIN. Journal of Midwifery and Reproduction, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 8-12, sep. 2018. ISSN 2598-0068. Available at: <https://journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction/article/view/319>. Date accessed: 09 oct. 2024. doi: https://doi.org/10.35747/jmr.v2i1.319.
Section
Articles