POLA ASUH DEMOKRATIF MEMBANTU KEMAMPUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK GEMUK USIA 2-5 TAHUN
Abstract
Latar belakang: Pola asuh demokratis yang dilakukan orang tua dapat membantu anak melakukan tugas perkembangan sesuai usianya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pola asuh yang dilakukan ibu serta perkembangan pada anak gemuk usia 2-5 tahun.
Metode: Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian seluruh anak gemuk usia 2-5 tahun di wialayah kerja Puskesmas Kalasan (n=160).
Hasil: Pola asuh demokratif memiliki nilai OR (2.37 [0.69-8.15]). Nilai R2 sebesar 0.147. Kesimpulan: Pola asuh demokratif menurunkan risiko terjadinya suspek perkembangan sebesar 2 kali. Stimulasi, pola asuh, umur dan pendidikan ibu memiliki peluang terhadap terjadinya suspek perkembangan anak gemuk usia 2-5 tahun sebesar 14.7%.
Downloads
References
Blachman, D. R., & Lukacs, S. (2009). America’s Children: Key National Indicators of Well-Being. Annals of Epidemiology, 19(9), 667–668.
Blair, Clancy & Diamond, a. (2008). Biological Processes in Prevention and Intervention: The Promotion of Self-regulation as Means of Preventing School Failure. Development an Psychopathology. Vol. 20: h. 899-911.
Bornstein L & Bornstein H. ( 2014). Parenting Styles and Child Social Development. Parenting skill. Encyclopedia on early childhood Development. 3rd ed. University of Pennsylvania, USA: National Institute of Child Health and Human Development.
Cawley, J., & Spiess, C. K. (2008). Obesity and skill attainment in early childhood.Economics and Human Biology, 6(3), 388–397.
Chandriyani. 2009. Nilai Anak, Stimulasi Psikososial dan Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga Rawan Pangan di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, [Skripsi] Bogor. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Drukker, M., Wojciechowski, F., Feron, F. J., Mengelers, R., & Van Os, J. (2009). Acommunity study of psychosocial functioning and weight in young childrenand adolescents. International Journal of Pediatric Obesity, 4(2), 91–97.
Erwanto, Rizky. (2014). Hubungan Pola Asuh dengan Sosialisasi Anak Usia Prasekolah di Dusun Tempel Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Griffiths, L. J., Parsons, T. J., & Hill, A. J. (2010). Self-esteem and quality of life inobese children and adolescents: a systematic review. International Journal of Pediatric Obesity, 5(4), 282–304.
Hurlock (1999). Psikologi Perkembangan. Ed ke-5. Jakarta: Erlangga
Jaenuddin E. (2000). Stimulasi Keluarga pada Perkembangan Bicara Anak Usia 6 sampai 36 Bulan di Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. [dissertation]. Semarang (Indonesia): Universitas Diponegoro
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kusumanegara, Hari (2015). Hubungan antara Stimulasi Keluarga dengan Perkembangan pada Batita. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Jawa Tengah.
Lopes VP, Stodden DF, Bianchi MM, Maia JA, Rodrigues LP., 2012. Correlation between BMI and motor coordination in children. J Sci Med Sport.15:38-43.
Morano, M., Colella, D., & Caroli, M. (2011). Gross motor skill performance in asample of overweight and non-overweight preschool children. InternationalJournal of Pediatric Obesity, 6(S2), 42–46.
Novita, D. (2013) HUbungan Stimulasi Psikosoial di Rumah dan Proses Pembelajaran dengan Kecerdasan Majemuk Anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang. Tesis. Departemen Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak. Institut Pertanian Bogor.
Önder, A., & Gülay, H. (2009). Reliability and validity of parenting styles & dimensions questionnaire. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1(1), 508–514.
Pearce, A., Scalzi, D., Lynch, J., & Smithers, L. G. (2016). Do thin, overweight and obese children have poorer development than their healthy-weight peers at the start of school? Findings from a South Australian data linkage study. Early Childhood Research Quarterly, 35, 85–94.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2016). Mushaf Al-Qur’an Al-Karim dan terjemah. Yogyakarta: Grama Surya
Pradipta, G. A. (2014). Keterlibatan orang tua dalam proses mengembangkan literasi dini pada anak usia paud di Surabaya. Journal Universitas Airlangga, 3(1), 1–2
Rahmayanti dan Pujiastuti. (2012). Hubungan Pola Asuh dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK kartika x-9 Cimahi 2012. Skripsi. STIKes Jendral Achmad Yani.
Santrock, John W. (2011b). Life Span Development. 13th editions. New York: McGraw-Hill.
Sasroamoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. (2014). Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Edisi ke-5. Jakarta: Sagung Seto.
Soetjiningsih dan Ranuh, G. (2012).Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Hal 14-71.
Stansbury K, Haley D, Holly E, Herb B. (2012). Adult caregivers’ behavioral responses to child noncompliance in public settings: gender differences and the role of positive and negative touch. Behavior and Social Issues. 21: 80-2, 91-2.
Takahashi, Y., Okada, K., Hoshino, T., & Anme, T. (2015). Developmental Trajectories of Social Skills during Early Childhood and Links to Parenting Practices in a Japanese Sample, 1–14.
Yulita, R. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak BAlita di Posyandu Sakura Ciputat Timur. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Yusuf , A. ST. Hajrah. (2013) . Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkat Kooperatif Anak Usia 3-5 Tahun dalam Perawatan Gigi dan Mulut. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Hasanuddin. Makasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.