FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM
Abstract
Faktor risiko asfiksia neonatorum, umur ibu, paritas, KPD, dan BBLR. Data dari RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2017 sebanyak 107 bayi (4,6%) mengalami asfiksia neonatorum, tahun 2018 sebanyak 172 bayi (8,3%) dan tahun 2019 sebanyak 112 bayi (7,4%) tetap berada di urutan ke 4 kasus komplikasi pada bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Faktor risiko yang Berhubungan dengan Asfiksia Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2019. Rancangan penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir yang berjumlah 1.505 di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2019. Sampel sebagai case seluruh bayi yang mengalami asfiksia neonatorum dengan data yang lengkap dan sampel sebagai control adalah bayi yang tidak mengalami asfiksia neonatorum. Analisa data dengan teknik analisa univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dari 336 responden didapatkan bahwa 112 orang (33,3%) mengalami Asfiksia Neonatorum. Umur ibu tidak aman sebanyak 8 orang (7,1%), Paritas tidak aman sebanyak 23 orang (23,2%), KPD sebanyak 38 orang (33,9%) dan BBLR sebanyak 73 orang (65,2%). Hasil uji statistik menunjukan (ρ = 0,034< 0,05) adanya hubungan antara umur ibu, paritas (ρ = 0,025< 0,05), KPD (ρ = 0,000< 0,05), dan BBLR (ρ = 0,000< 0,05) dengan asfiksia neonatorum. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara umur ibu, paritas ibu, KPD dan BBLR dengan kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2019.
Downloads
References
Ambarwati, E.R dan Rismintari, Y.S. 2011. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Nuha Medika. Amiruddin, R & Hasmi. 2014. Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : CV. Trans Info Media. Depkes RI. 2012. Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan Kesehatan neonatal esensial. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
Dewi. 2010. Pengaruh Umur Ibu Paritas Usia Kehamilan dan Berat Lahir Bayi Terhadap Asfiksia di Rumah Sakit Permata Bunda Tahun 2010. Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Wahyu Utami Ekasari. Tersedia dalamhttp://eprints.uns.ac.id/20266/. Di akses (28 November 2019).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2018). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2018. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi.
El Vina. 2019. Hubungan Paritas dan Berat Bayi Lahir dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di RSUD Bangkinang Tahun 2016. Tersedia dalam file:///C:/Users/ASUS/Downloads/4054-12908-1-PB.pdf. Di akses (14 April 2020).
Festy, P. 2010. Analisis Faktor Risiko pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Sumenep Tahun 2010. Tersedia dalam file:///C:/Users/ASUS/Downloads/94600-ID-none.pdf. Di akses (10 Mei 2020)
Friedman, M.M. 2005. Keperawatan Keluarga. Jakarta :EGC
Hidayat, A. Azis Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Ida Bagus, Wiadnyana, dkk. 2018. Hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dengan Asfiksia Neonatorum di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Tersedia dalam file:///D:/JURNAL/167-714-1-PB.pdf. Di akses (12 April 2020)
Indrayani. 2010. Pengaruh Umur Ibu Paritas Usia Kehamilan dan Berat Lahir Bayi Terhadap Asfiksia di Rumah Sakit Permata Bunda Tahun 2010. Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Wahyu Utami Ekasari. Tersedia dalam http://eprints.uns.ac.id/20266/. Di akses (28 November 2019).
Jumirah. 2015. Hubungan Persalinan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RS Panembahan Senopati Bantul Tahun 2015. Tersedia dalam http://digilib.unisayogya.ac.id/573/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf Di akses (14 April 2020)
Kriebs, J.M & Carolyn L.G. 2010. Buku Saku Asuhan Kebidanan Varney. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Kristiyanasari. 2010. Pengaruh Umur Ibu Paritas Usia Kehamilan dan Berat Lahir Bayi Terhadap Asfiksia di Rumah Sakit Permata Bunda Tahun 2010. Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Wahyu Utami Ekasari. Tersedia dalam http://eprints.uns.ac.id/20266/. Di akses (28 November 2019).
Mansyarif, R. 2016. Faktor Resiko Penyebab Asfiksia Neonatorom di Ruang Teratai RSUD Kabupaten Muna Tahun 2016. Tersedia dalam file:///C:/Users/ASUS/Downloads/92-Article%20Text-342-1-10-20190917.pdf. Di akses (15 November 2019)
Manuaba, IAC., I Bagus, dan IB Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Marmi dan Rahardjo, K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Maryunani, A. 2013. Buku Saku Asuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Jakarta : Trans Info Media.
Maryunani, A. dan Nurhayati. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyakit pada Neonatus. Jakarta : Trans Indfo Media.
Mitaya. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika.
Mochtar, R. 2012. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nugroho, T. 2010. Buku Ajar Obstetri. Yogyakarta : Nuha Medika.
Nugroho, T. 2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Purnamaningrum, YA. 2012. Penyakit pada Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta : Fitramaya.
Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati, A dan Ismawati, C. 2010. BBLR Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta : Nuha Medika.
Putri, IAPK. 2018. Hubungan Preeklampsia dan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2018. Tersedia dalam http://eprints.ums.ac.id/69958/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. Di akses (12 November 2019)
Rochjati, P. 2011. Skrining Antenatal pada ibu hamil pengenalan faktor risiko. Surabaya : Airlangga University Press
Rohana, dkk. 2017. Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Asfiksia di Ruang Perinatologi Resiko Tinggi (PeRisTi) RSUD. dr. H. Soewondo Kendal Tahun 2017. Tersedia dalam file:///C:/Users/ASUS/Downloads/135-251-1-SM%20(1).pdf. Di akses ( 14 April2020)
Rukiyah, A.Y, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Jakarta : Trans Info Media.
Rukiyah, A.Y. dan Lia, Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan 4 : Patologi Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media
Setiawan, A dan Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika.
Siska Delvia. 2019. Hubungan Antarpartus Lama dan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2017. Tersedia dalam file:///D:/JURNAL/318-Article%20Text-457-1-10-20191104.pdf . Di akses (12 April 2020)
Siswosudarmo, R & Ova, E. 2008. Obstetri Fisiologi. Yogyakarta : Pustaka Cendikia.
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta : Erlangga.
Sundarti dan Afroh F. 2013. Asuhan Neonatus Risiko Tinggi dan Kegawatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Trihardiani, I. 2011. Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur. Tersedia dalam file:///C:/Users/ASUS/Downloads/135-251-1-SM%20(3).pdf. Di akses (10 Mei 2020)
Wulandari, P dkk. 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Ruang Melati RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Tersedia dalam http://journal.ummgl.ac.id/index.php/nursing/article/view/857. Diakses (18 November 2019).
Yuliana. 2012. Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia di RSUP Dr. Mohammad Hosein Palembang Tahun 2011. Tersedia dalam file:///C:/Users/ASUS/Downloads/4054-12908-1-PB%20(1).pdf. Diakses (10 Mei 2020)