BENTUK ADAPTASI RUANG DAN PERILAKU DI KAMPUNG PRAWIROTAMAN YOGYAKARTA
Abstrak
Tingginya pertumbuhan pariwisata di Yogyakarta mendorong beberapa permukiman tradisional dijadikan sebagai kampung wisata. Perubahan tersebut berdampak pada perubahan struktur dan fungsi permukiman tradisional agar mampu mengakomodir kegiatan wisata. Fungsi utama permukiman tidak lagi sebagai tempat tinggal namun cenderung sebagai area wisata dan komersial, seperti: hotel, wahana wisata, toko oleh-oleh, café, dan restoran, seperti: Kampung Prawirotaman. Data primer yang digunakan antara lain bentuk perubahan dan bentuk adaptasi bangunan (bentuk dan fungsi bangunan, zonasi lingkungan) serta observasi dilakukan secara langsung dengan pengamatan bentuk-bentuk adaptasi ruang yang terjadi di Kampung Prawirotaman dengan pertanyaan: bentuk perubahan ruang apa sajakah yang terjadi dan bagaimana bentuk adaptasi ruang yang terjadi di Kampung Prawirotaman Yogyakarta? Melalui pemetaan berdasarkan tempat (place-centered mapping).
Referensi
Karyono, Tri Harso 2013. Arsitektur dan Kota Tropis Dunia Ketiga: Suatu Bahasa tentang Indonesia, Rajagrafindo Persada
Moekijat. 1997. Administrasi Perkantoran, Bandung; Mandar Maju
Sugini, Rekayasa Thermal Bangunan, Yogyakarta, 2003
Setiawan, Haryadi, Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku: Pengantar ke Teori, Metodologi,dan Aplikasi, Gadjah Mada University Press, 2010
The Liang Gie.1981. Manajemen Perkantoran Modern, Liberty, Yogyakarta.